Seorang pria bersepeda ontel melaju atau ngontel di depan podium
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pembukaan ASEAN Fair di
kompleks Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Nusa Dua, Bali,
Senin (25/10). Pria yang merupakan petugas kebersihan tersebut tak urung
diamankan oleh Paspampres.
Saat itu, SBY baru saja membuka acara
dan sedang menyaksikan acara akrobatik pesawat. "Ada aksi aerobik
pesawat di atas. Pesawat itu sedang membentuk formasi di udara, semua
perhatian ke atas. Saat itulah ada petugas kebersihan melintas, kami
sama sekali tidak ada yang memperhatikan ke jalan," terang juru bicara
kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Senin (24/10).
Menurut Julian,
petugas tersebut memang diamankan oleh Paspampres sebagai langkah
antisipasi. Namun, setelah diselidiki, tidak ada niatan jahat dari pria
yang membawa karung dan berseragam hijau tersebut.
"Agak kurang baik juga kalau dia melintas di depan tamu negara dan podium," ucapnya. (sumber)Penguasa seolah punya hak untuk berbuat apa saja.Tweet Follow @mpunagara
Bagaimana kalau dibalik keadaannya :
Seandainya presiden yang lewat (jalan kaki lenggang kangkung) di depan sang petugas kebersihan saat di acara hajatannya (misal; pesta pernikahan atau sunatan anaknya). Bolehkah sang petugas kebersihan itu menyuruh petugas keamanan hajatan untuk mengamankan presiden?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar